Peristiwa

 MOM

Matahari mulai terbit di ufuk timur. Cahaya mulai menerangi bumi, menembus celah tirai-tirai jendela kamar ku hingga mendarat di wajah ku. Terbangun dengan tubuh yang segar membuatku semakin bersemangat untuk melakukan seluruh aktivitas dengan baik. Seusai saat teduh, ku bersihkan tempat tidurku lalu membantu ibu membersihkan pekerjaan rumah. Terkadang, semuanya ku lakukan dengan bersungut-sungut. Hehehe, tenang saja aku sedang belajar tuk bersungguh-sungguh. 

Tugas pagi ku sudah ku kerjakan hingga tuntas. Sekarang aku mulai bersiap untuk berangkat ke sekolah. Oh iya, ini hari pertamaku menjadi seorang anak SMP. Hal yang paling ku takutkan adalah penolakan dan diejek karena ibuku berjualan di kantin sekolah baru ku. Tapi semua perasaan itu tak ku katakan pada ibu dan aku sendiri telah menguatkan diriku sendiri.

Jantungku berdebar tak terkontrol saat kakiku mulai mendekati gerbang sekolah. Kini percaya diriku naik menjadi 70%, setidaknya aku sudah siap secara jasmani dan rohani. Ku lihat banyak siswa baru yang mulai berkenalan satu sama lain, lalu kulihat tubuhku. Di antara semua siswa, tubuhku lah yang paling pendek dan paling kecil.Oh, tidak, percaya diriku turun lagi menjadi 50%. Akankah aku dihina karena ibuku seorang penjual kantin?atau karena tubuhku yang jauh berbeda?Argh….aku sedikit cemas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan Hari Ini